Nasib Suram Timnas Indonesia, Kabar Buruk dari Calon Pemain Naturalisasi Usai Kepergian Shin Tae-yong

Nasib Suram Timnas Indonesia

Kepergian Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia meninggalkan kabar buruk bagi para calon pemain naturalisasi. Pelatih asal Korea Selatan itu diketahui telah merekomendasikan beberapa pemain untuk dinaturalisasi, namun prosesnya kini terkatung-katung.

Salah satu pemain yang terdampak adalah Jordi Amat. Bek kelahiran Spanyol itu telah menyatakan minatnya untuk membela Timnas Indonesia, namun proses naturalisasinya belum juga rampung. Hal ini membuat Jordi Amat tidak bisa memperkuat Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2022.

Selain Jordi Amat, ada juga Sandy Walsh dan Shayne Pattynama yang masih menunggu proses naturalisasi. Kedua pemain keturunan Indonesia itu juga telah menyatakan kesediaannya untuk membela Timnas Indonesia, namun prosesnya masih terhambat oleh birokrasi.

Ketidakjelasan proses naturalisasi ini menjadi pukulan telak bagi Timnas Indonesia. Pasalnya, para pemain naturalisasi diharapkan dapat memperkuat skuad Garuda di ajang-ajang internasional. Tanpa mereka, Timnas Indonesia akan kesulitan bersaing dengan negara-negara lain di Asia Tenggara.

Dampak Kepergian Shin Tae-yong

Kepergian Shin Tae-yong juga berdampak pada persiapan Timnas Indonesia menuju Piala AFF 2022. Pelatih baru, Shin Tae-yong, belum memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan tim. Hal ini membuat Timnas Indonesia terancam tampil buruk di ajang tersebut.

Selain itu, kepergian Shin Tae-yong juga membuat Timnas Indonesia kehilangan sosok pelatih yang tegas dan disiplin. Pelatih asal Korea Selatan itu dikenal dengan gaya melatihnya yang keras dan tidak kenal kompromi. Kehilangan sosok seperti Shin Tae-yong tentu akan menjadi kerugian besar bagi Timnas Indonesia.

Masa Depan Timnas Indonesia

Masa depan Timnas Indonesia kini berada di tangan PSSI. Federasi sepak bola Indonesia itu harus segera mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan proses naturalisasi para pemain dan mempersiapkan tim dengan baik untuk Piala AFF 2022. Jika tidak, Timnas Indonesia akan semakin tertinggal dari negara-negara lain di Asia Tenggara.